Faktor resiko TBC |
Di tingkat global, faktor resiko paling penting adalah HIV; 13%
dari seluruh kasus TB ternyata terinfeksi juga oleh virus HIV.
Masalah ini umum ditemukan di kawasan sub-Sahara Afrika, yang angka HIV-nya tinggi.
Tuberkulosis terkait erat dengan kepadatan penduduk yang berlebihan serta gizi buruk. Keterkaitan ini menjadikan Tuberkulosis TBC sebagai salah satu penyakit kemiskinan utama.
Orang-orang yang memiliki resiko tinggi terinfeksi Tuberkulosis TBC antara lain:
- Orang yang menyuntik obat terlarang,
- Penghuni dan karyawan tempat-tempat berkumpulnya orang-orang rentan (misalnya, penjara dan tempat penampungan gelandangan),
- Orang-orang miskin yang tidak memiliki akses perawatan kesehatan yang memadai, minoritas suku yang beresiko tinggi,
-Para pekerja kesehatan yang melayani orang-orang tersebut.
Penyakit paru-paru kronis adalah faktor resiko penting lainnya. Silikosis meningkatkan resiko hingga 30 kali lebih besar.
Orang-orang yang merokok memiliki resiko dua kali lebih besar terkena TB dibandingkan yang tidak merokok.
Adanya penyakit tertentu juga dapat meningkatkan resiko berkembangnya Tuberkulosis, antara lain
- Alkoholisme/kecanduan alkohol
- Diabetes mellitus (resikonya tiga kali lipat).
- Obat-obatan tertentu, seperti kortikosteroid dan infliximab (antibodi monoklonal anti-αTNF) juga merupakan faktor resiko yang semakin penting, terutama di kawasan dunia berkembang.
Meskipun kerentanan genetik juga bisa berpengaruh, namun para peneliti belum menjelaskan sampai sejauh mana peranannya.
0 komentar:
Posting Komentar